Jantung merupakan salah satu organ tubuh kita yang tidak bisa kita kendalikan, berdetak sejak sebelum kita lahir. Seringkali merupakan cerminan suasana hati, lebih cepat saat cemas atau ketika merasa sangat bahagia. Denyut jantung juga merupakan gambaran kebugaran kita. Saat kita bergerak, otot yang bekerja memerlukan pasokan oksigen untuk mengolah energi yang didapat dari makanan. Udara yang dihirup oleh paru, dihantarkan darah menuju jantung, kemudian oleh jantung dipompakan keseluruh tubuh terutama pada otot yang bekerja.
Sistem kardiovaskuler bekerja menjaga homeostasis tubuh. Berbagai
faktor dapat mempengaruhi kerja sistem kardiovaskular ini. Faktor-faktor tersebut dikenali dan dikendalikan oleh tubuh melalui refleks baroreseptor arterial dan mekanisme pengaturan keseimbangan cairan oleh ginjal (peruahan tekanan darah arteri). Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kerja sistem kardiovaskular diantaranya adalah: gravitasi, olahraga, usia, jenis kelamin, akselerasi dan aktivitas respirasi.
Selain itu, secara umum faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut jantung adalah:
- Jenis kelamin
- Usia
- Berat badan
- Keadaan emosi atau psikis
- Kebiasaan aktifitas sehari-hari
- Sikap tubuh saat di ukur denyut nadinya
- Suhu / temperatur udara disekelilingnya
- Konsumsi obat saat diukur
Denyut jantung terlalu tinggi atau rendah bisa menunjukkan adanya masalah kesehatan. Terutama jika disertai gejala lain seperti pusing, sesak napas atau sering pingsan. Denyut jantung seseorang dipengaruhi oleh usia dan aktifitasnya. Olahraga atau aktivitas fisik dapat meningkatkan jumlah denyut jantung, namun jika jumlahnya terlalu berlebihan atau di luar batas sehat dapat menimbulkan bahaya. Baca juga artikel kami sebelumnya mengenai
Hitungan jumlah denyut jantung normal manusia.
| Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Denyut Jantung