Minuman berenergi mengandung persentase yang lebih tinggi akan kafein dibandingkan dengan sumber-sumber kafein lainnya seperti teh dan kopi. Minuman ini bahkan mengandung lebih banyak kafein dari pada minuman ringan lainnya. Asupan berat kafein secara ilmiah terbukti sangat berbahaya bagi tubuh manusia.
Penelitian terkait dampak buruk dari minuman berenergi terus dilakukan. Terutama pada kelompok usia remaja, konsumsi minuman energi yang berlebihan dapat mengakibatkan efek samping berbahaya. Hal ini dikarenakan, minuman berenergi mengandung kadar kafein yang tinggi sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi, jantung berdebar, obesitas dan gangguan kesehatan lain. Berikut dibawah ini
dampak buruk mengkonsumsi minuman berenergi.
Dampak Buruk Mengkonsumsi Minuman Berenergi
Kandungan senyawa jantung kafein dan lainnya yang terkandung dalam minuman energi dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Demikian menurut John Higgins, profesor kedoktern di University of Texas Medical School di Houston. Kafein dapat membuat sel jantung melepas kalsium, yang dapat berefek pada detak jantung, yang kemudian menyebabkan artimia (gangguan irama jantung).
Ada banyak penelitian tentang efek kafein pada keguguran. Salah satunya adalah penelitian tahun 2006 yang dilakukan pada lebih dari 1.000 wanita hamil. Penelitian ini menemukan bahwa wanita hamil yang mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein per hari berisiko dua kali lebih besar mengalami keguguran bila dibandingkan dengan wanita hamil yang tidak mengonsumsi kafein.
Penelitian lain di tahun 2008 menemukan hubungan antara konsumsi kafein (berapa pun jumlahnya) dan risiko keguguran pada 20 minggu kehamilan. Bila dilihat, hasil penelitian yang dilakukan belum pasti, namun American College of Obstetricians dan Gynecologists menyarankan wanita hamil membatasi konsumsi kafein sampai 200 mg per hari.
- Peningkatan risiko cedera alkohol dan ketergantungan.
Beberapa orang menggabungkan alkohol dan minuman energi. Menggabungkan dua minuman ini bisa berbahaya. Meskipun kafein adalah stimulan, para ilmuwan mengatakan bahwa hal itu tidak “melawan” efek penenang dari alkohol. Pencampuran alkohol dan minuman energi dapat membuat orang terjaga dalam jangka waktu yang lama, yang akan memungkinan mereka mengonsumsi alkohol lebih banyak dari biasanya.
Beberapa siswa mengandalkan minuman energi untuk membantu mereka belajar malam hari saat menghadapi ujian. Namun ada beberapa bukti bahwa tingkat berlebihan kafein dalam minuman ini mengganggu kesadaran. Sebuah penelitian tahun 2010 menemukan bahwa minum sedikit kafein dalam jumlah moderat, sekitar 40 mg, meningkatkan kinerja pada waktu tes reaksi, tapi minum dalam jumlah yang lebih tinggi, setara dengan 80 mg, kinerja memburuk pada tes reaksi.
Oleh karena itu, selagi ada minuman yang menyehatkan badan. Ya, lebih baik kita pilih minuman yang sehat-sehat saja. Sayangi kesehatan diri anda sendiri sebelum menyayangi orang lain.
| Dampak Buruk Mengkonsumsi Minuman Berenergi
Artikel lainnya